Teori kognitif behavioral atau perilaku merupakan teori yang menjelaskan tentang peranan dan pengaruh kognisi atau mengetahui dalam menentukan dan memperkirakan tentang pola tingkah laku suatu individu. Konsep ini dapat bersifat positif dan negatif. Teori kognitif behavioral mengatakan bahwa individu akan cenderung untuk membentuk suatu konsep pribadi yang akan memberikan pengaruh terhadap tingkah laku yang mereka tunjukkan. Psikologi kognitif mulai berkembang secara pesat sejak tahun 1950an terutama pada pertengahan tahun 50an. Perkembangan psikologi kognitif dalam psikologi modern sendiri dimulai ejak tahun 1948 pada saat Norbert Wiener menerbitkan bukunya yang berjudul “Cybernetics: or Control and Communication in the Animal and the Machine”. Dalam bukunya tersebut, Wiener memperkenalkan istilah istilah baru seperti input dan output.
Pada dasarnya teori ini meyakini bahwa pola pemikiran manusia terbentuk melalui proses rangkaian Stimulus-Kognisi-Respon (SKR), yang saling berkait dan membentuk semacam jaringan SKR dalam otak manusia, dimana proses kognitif akan menjadi faktor penentu dalam menjelaskan bagaimana manusia berpikir, merasa dan bertindak. Manusia memiliki potensi untuk menyerap pemikiran yang rasional dan irasional dimana pemikiran yang irasional dapat menimbulkan gangguan emosi dan tingkah laku (Oemarjoedi, 2003).